Selasa, 07 September 2021

LETS TALK ABOUT OVERTHINKING




Overthinking adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.


Overthinking bisa terjadi pada siapa aja. Namun, menurut sebuah penelitian, wanita lebih sering melakukan overthinking daripada laki-laki. Tingginya angka overthinking pada wanita terjadi karena berbagai sebab, mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.


Dalam sebuah penelitian lain, orang-orang yang overthinking merasa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasan ini tidak baik dan sering kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.


Berikut dampak-dampak overthinking

1. Menghambat aktivitas sehari-hari
Selain membuang-buang waktu, memikirkan sesuatu secara berulang-ulang membuat energi jadi ikut terkuras dan tubuh terasa lelah. Tidak jarang overthinking juga membuat kamu insomnia atau terbangun di malam hari karena anxiety dreams, akibat terus memikirkan kekhawatiran yang kamu rasakan. Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur ini tentu bisa menghambat kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Menurunkan performa kerja
Tidak hanya menghambat aktivitasmu saja, kebiasaan ini juga dapat menurunkan performa kerjamu, lho. Overthinking akan membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak fokus dalam memecahkan masalah, bahkan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan kepada para atlet. Dalam penelitian ini, atlet yang memiliki kebiasan overthinking cenderung mengalami penurunan performa saat tampil jika dibandingkan dengan yang tidak overthinking, meskipun sebenarnya ia lebih terlatih.

3. Membuat emosi jadi tidak terkontrol
Alih-alih mendapatkan solusi terbaik, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengontrol emosi. Kamu akan cenderung tidak mampu mengendalikan amarah, mudah panik, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat dan minuman beralkohol.

Di lain kasus, overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko terjadinya depresi akan meningkat.

4. Mengalami gangguan kesehatan
Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan jantung.


5 cara tangani overthinking

1. Berhenti Melamun

Overthinking bisa menjadi kebiasaan yang tidak kamu sadari, contohnya saja saat tiba-tiba kamu melamun.

Mulailah untuk memperhatikan cara berpikir kamu dan menyadari bahwa pikiran kamu kosong ketika melamun, sehingga kamu bisa cepat sadar dan tidak larut untuk memikirkan sesuatu secara berlebih.

Selain melamun, mengulang sebuah kejadian di dalam pikiran juga bisa menyeret kamu ke dalam overthinking. Saat hal itu terjadi, kamu akan mengkhawatirkan sesuatu. Itu tandanya pikiran kamu sedang tidak produktif.

2. Fokus pada Solusi

Selalu arahkan pikiran kamu ke "jalan keluar", sehingga masalah bisa dipecahkan dengan tepat dan segera mungkin. Jika kamu merasa masalah tersebut bisa dikendalikan, maka langkah berikutnya adalah kamu harus bisa mencegahnya terulang kembali.

Beranikan diri kamu untuk mengambil beberapa opsi, berjaga-jaga apabila solusi pertama tak berjalan sesuai rencana. kamu masih punya planning kedua dan ketiga.

Fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kontrol, seperti sikap dan usaha kamu. Jika menyangkut sesuatu yang tidak dapat kamu kontrol, seperti bencana alam, pikirkan strategi yang dapat kamu gunakan untuk mengatasinya.

3. Tantang Pikiran Anda

Manusia umumnya mudah terbawa pikiran negatif. Jadi sebelum kamu menyimpulkan bahwa melewatkan satu deadine atau tenggat waktu pekerjaan kantor bisa membuat kamu dipecat, maka di situlah kamu sedang dikuasai oleh overthinking. Ingat juga bahwa emosi bisa mengganggu kemampuan kamu untuk melihat situasi secara obyektif.

4. Refleksikan Pikiran

Memendam masalah terlalu lama bisa membuat kamu menjadi pribadi yang tidak produktif, namun problematika ini bisa dibantu dengan cara melakukan refleksi singkat.

Luangkan waktu 20 menit untuk "me time" dalam jadwal harian kamu. Selama periode itu, biarkan diri kamu larut dalam renungan atau memikirkan apa pun yang kamu inginkan. Bila telah usai, pindahlah ke tempat lain dan lakukan hal yang membuat hati kamu senang.

5. Pelajari Keterampilan Menguasai Pikiran

Apabila kamu terampil untuk menguasai pikiran kamu sendiri, maka kamu bisa memberika perhatian terhadap apa yang kamu lakukan sekarang dan lebih fokus pada apa yang kamu kerjakan.

Sama seperti keterampilan lainnya, menguasai pikiran membutuhkan latihan dan seiring berjalannya waktu, hal itu bisa membantu mengatasi overthinking.
Memikirkan sesuatu secara berlebihan bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Selain membuan-buang buah waktu, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, yuk, cobalah untuk berhenti dari kebiasaan overthinking.


Note: 

Berilah batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu dan segeralah mengambil keputusan. Sebaiknya tulis sesuatu yang ada dipikiran kamu dalam secarik kertas untuk membantu meringankan beban pikiranmu. Jika dirasa masih sulit, kamu bisa mengalihkan pikiran terlebih dahulu dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, atau berolahraga.
Ingat, merenungkan sesuatu terlalu lama tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik perbanyak bersyukur dan belajar dari kesalahan agar tidak mengulangnya di masa mendatang.



Thankyou sudah membaca


Cheers 

Intan M M 

LETS TALK ABOUT OVERTHINKING

Overthinking  adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan s...